Bukan Gas Beracun, Ini Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres!

12 November 2022 | 67
foto: CNNIndonesia/Naufal

MediaJustitia.com: Warga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan empat mayat yang sudah mengering pada Kamis 4 November 2022. Keempat jenazah itu merupakan satu keluarga. Mereka terdiri atas bapak berinisial RG yang berusia 71 tahun, anak berinisial DF 42 tahun, ibu berinisial RM 66 tahun, dan paman berinisial BG 68 tahun.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan, penemuan empat jenazah itu berawal dari kecurigaan warga.

Sebab, warga setempat mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah. Pada saat dilakukan pengecekan, ditemukan jenazah yang merupakan penghuni rumah tersebut.

Kepala Polres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce memastikan bahwa tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, bukan disebabkan gas beracun.

“Enggak ada (indikasi akibat gas beracun),” ujar Pasma di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Hasil otopsi itu menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak pula ditemukan unsur membahayakan di dalam organ dalam.

Menurut Kombes Pasma, satu keluarga yang berjumlah empat orang itu ditemukan tewas karena sudah lama tak mendapat asupan baik makanan maupun minuman.

Pasma mengatakan demikian berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter forensik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan,” kata Kombes Pasma kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Karena tak makan dan minum itulah, Kombes Pasma menuturkan, otot-otot pada jasad para korban tersebut jadi mengecil.

“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” ujarnya.

Menurut Kombes Pasma, keempat orang tersebut sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yang lalu, sehingga saat ditemukan, jasadnya sudah membusuk.

“Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya, semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya pun masing-masing juga berbeda-beda,” ujar Pasma.

Lebih lanjut, Kombes Pasma mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, kepolisian  tidak menemukan adanya bercak darah di lokasi penemuan keempat jenazah tersebut.

Selain itu, Pasma menambahkan, kondisi rumah korban juga dalam keadaan rapi. Ia menilai rumah tersebut juga masih layak untuk ditinggali.

Artikel ini telah terbit di Kompas 

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...