Mediajustitia.com – Pada hari Selasa, 18 Februari 2025, Mengangkat topik yang berbeda, Justitia Training Center selenggarakan Forum Diskusi (FOKUS) berjudul, “Strategi Komunikasi Interpersonal Mediator Demi Keberhasilan Mediasi” Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dihadiri sejumlah 286 peserta dengan menghadirkan Ibu Wiwiek Awiati, S.H., M.H. sebagai narasumber dan ibu Della Savelya, S.H., C.Med. (Pimpinan Harian bidang SDM Justitia training Center) sebagai moderator.
FOKUS pada kali ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai mekanisme penyelesaian perselisihan melalui mediasi dengan pengembangan wawasan yang terus up to date dengan kondisi terkini.
Kegiatan ini dibuka oleh Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., C.Med., CCD., CTCL., CMLC. selaku Presiden Direktur Justitia Training Center, dalam sambutannya menuturkan bahwa topik diskusi mengenai Keberhasilan mediasi tergantung pada keterampilan komunikasi mediator untuk mencapai kesepakatan yang adil.
“Dalam praktiknya, keberhasilan mediasi pastinya tidak hanya tergantung pada pemahaman hukum semata, tapi juga bagaimana keterampilan dalam membangun komunikasi yang efektif. Seorang mediator harus mampu membaca dinamika emosional para pihak, menciptakan suasana yang kondusif, serta menggali kepentingan bersama yang dapat menjadi jembatan menuju kesepakatan. Tanpa strategi komunikasi yang tepat dan komunikasi yang baik, proses mediasi bisa saja menemui jalan buntu dan bahkan dapat gagal mencapai solusi yang adil ataupun yang diinginkan oleh semua pihak.” jelasnya.
Andriansyah turut menyampaikan bahwasanya per tanggal 14 Februari 2025, semua Pengadilan Negeri di Jakarta telah resmi menggunakan jasa dan bekerja sama dengan Mediator non Hakim (termasuk beberapa Pengadilan Negeri di sekitarnya). Di mana hal ini menunjukkan bahawasanya keberadaan mediator non-hakim semakin diakui dan dipercaya dalam sistem peradilan.
Sejalan dengan hal tersebut, Wiwiek Awiati juga menuturkan bahwa topik FOKUS menarik perhatiannya. Terlebih, dengan kerap nya terjadi perselisihan yang terjadi dan mulai banyak nya masyarakat yang memilih mediasi sebagai sebuah proses penyelesaian masalah-masalah baik sengketa ataupun perselisihan yang terjadi di Indonesia saat ini.
“Communication is a key to mediation. Komunikasi menjadi sebuah proses di dalam mediasi untuk membangun kepercayaan, membantu pihak untuk memahami permasalahan, memberikan dukungan, dan mereformulasi dalam mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi.” Ujarnya.
Wiwiek menyampaikan bahwasanya komunikasi tidak hanya berupa komunikasi tatap muka, melainkan bentuk-bentuk lainnya yang dapat ditunjukkan melalui eyecontact, intonasi suara, dan juga arah pembicaraan yang to the point.
Diikuti 90 peserta, kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan intens. Para peserta mengajukan pertanyaan dengan antusias seputar mediasi.
Justitia Training Center berkomitmen untuk terus mendukung para mediator dalam meningkatkan kompetensi mereka, baik melalui pelatihan, sertifikasi, maupun forum diskusi yang memperkaya wawasan dan praktik di lapangan.
Pelatihan dan Sertifikasi Mediator terakreditasi Mahkamah Agung dan terlisensi BNSP selanjutnya akan diselenggarakan pada 4 s.d. 9 Maret 2025 mendatang. Adapun bagi para profesional yang tertarik untuk memperluas keahlian dalam penyelesaian sengketa bisnis lintas negara Justitia Training Center juga menghadirkan program pelatihan khusus (entry course) di bidang arbitrase internasional pada 24 s.d. 25 Februari 2025 bekerja sama dengan CIArb Indonesia Chapter.
Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan dan Sertifikasi Mediator dan/atau kelas Arbitrase International hubungi +62 811-1282-112 (Rafly).
Loading ...