MediaJustitia.com: Setelah sebelumnya menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dalam rangka mempersiapkan program kerja satu tahun ke depan.
Mengusung tema “Menguatkan Kembali Peran AAI sebagai Penjaga Marwah Negara Hukum, Konstitusi dan Demokrasi”, Rakernas diikuti oleh DPP AAI, Dewan Kehormatan AAI, Dewan Penasihat AAI, Komisi Pengawas AAI, DPD dan Korwil AAI, serta 42 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) AAI.
Meskipun diselenggarakan berdekatan dengan agenda Rapimnas, Ketua Pelaksana Rakernas AAI 2023, Danny Apeles Deeng, S.H. menegaskan bahwasanya keduanya merupakan agenda yang berbeda.
“Rakernas AAI tidak dijadikan satu dengan Rapimnas, keduanya merupakan agenda yang berbeda yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) AAI. Hal ini berdekatan saja akan tanggal pelaksanaannya dikarenakan situasi dan kondisi, dengan memperhatikan efisiensi waktu pelaksanaan, serta mempertimbangkan peserta kegiatan yang berasal dari daerah,” tegasnya.
Rakernas AAI diselenggarakan pada 12 Desember 2023 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. Pada sambutannya, Arman Hanis, S.H. (Ketua DPP AAI) menyampaikan bahwasanya slogan “AAI Satu, Satu AAI” merupakan manifestasi yang menghidupkan kembali semangat kebersamaan AAI.
“Kita telah meraih banyak pencapaian dan menghadapi berbagai tantangan. Tapi pekerjaan kita belum selesai, kita tetap harus bekerja keras untuk menjadikan AAI lebih kuat dari sebelumnya. Terima kasih rekan-rekan yang sudah menjadikan slogan sebagai tonggak perubahan. Mari kita lanjutkan perjalanan ini dengan semangat yang sama dengan keyakinan bahwa apabila bersama-sama, kita bisa mencapai lebih banyak lagi,” pungkas Arman.
Hal serupa turut disampaikan oleh Ahmad Sahroni, S.E., M.I.kom. (Wakil Ketua Komisi III DPR RI) yang berpesan kepada AAI untuk menjaga advokasi.
“Suarakan! Hukum di Republik ini harus tertata dengan saksama, harus pada jalurnya. Jangan karena kekuasaan jadi seenak-enaknya. Tetap jaga advokasi dan kebersamaan sebagaimana simbol asosiasi ini. Jangan melakukan tindakan yang berdasarkan ego untuk kepentingan lain,” ujar Ahmad Sahroni.
Lebih lanjut Ahmad Sahroni menyampaikan bahwa ia akan membantu percepatan revisi UU Advokat dan mengundang para stakeholders untuk menyampaikan aspirasi.
Rakernas terlebih dahulu dibuka dengan penyampaian sepatah dua patah kata oleh Prof. Dr. Otto Cornelis Kaligis, S.H., M.Hum., LL.M. dan diikuti dengan pengarahan oleh Ketua Umum DPP AAI yang pada pokoknya berharap dapat terjadi sinkronisasi antara program-program yang dibahas, khususnya rencana rekrutmen atau ujian advokat secara Nasional. Di mana kriteria, kualifikasi, dan kualitas DPP dan DPC akan sama.
Adapun program-program unggulan yang dibahas pada Rakernas terbagi atas Program Unggulan PPA, UPA dan Pelantikan; Program Unggulan Pusat Bantuan Hukum; serta Program Unggulan Kerja Sama Antar Lembaga.
Sebelum pembahasan program unggulan, para peserta Rakernas mendengarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP AAI yang diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal AAI (Bobby R. Manalu, S.H., M.H.); laporan Ketua Dewan Penasehat DPP AAI (Jamaslin James Purba, S.H., M.H.); laporan Komisi Pengawas oleh Muhammad Ismak, S.H., M.H.; serta laporan Ketua Dewan Kehormatan DPP AAI yang diwakilkan oleh Fahmi Assegaf, S.H., M.H.
Rakernas ditutup dengan sidang komisi (Komisi Program kerja, Organisasi dan Rekomendasi) dan Pemaparan Program DPC dan PLT.
“Harapannya AAI semakin hari semakin besar, semakin solid, dan semakin berdampak kepada masyarakat melalui perpanjangan tangan DPC. Untuk itu DPP bertugas membantu DPC mengembangkan program-program agar tersinkronisasi, searah dan sevisi dengan DPP, termasuk program pendidikan dan ujian advokat,” tutur Bobby Manalu dalam wawancara bersama tim Media.
Loading ...